Perbedaan Kebudayaan Indonesia, Jepang dan Cina
Pada postingan kali
ini, saya akan membahas mengenai perbedaan kebudayaan tiga negara, yaitu
Indonesia, Jepang dan Cina. Seperti yang kita ketahui, tiga negara tersebut
berada di wilayah asia bagian timur. Sebelum menelaah lebih lanjut macam-macam
budaya Jepang, Indonesia dan Cina ada baiknya terlebih dahulu kita ketahui apa
itu makna budaya. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama
dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni. Jadi budaya itu lumayan kompleks ya. Budaya kita saja sudah sanagat
banyak, Budaya Jepang juga tidak kalah banyaknya.
Negeri
kita Indonesia dan negara Cina terbentang luas
dari barat hingga ke timur, sedangkan negeri Jepang terbentang dari selatan ke
utara. Kedua tentulah sangat berbeda. Dari pengaruh wilayah dan pengaruh
lainnya akan melahirkan keberagaman budaya yang berbeda. Kali ini mari kita
melihat apa saja budaya Jepang, Indonesia dan Cina, baik budaya tradisional
masyarakatnya hingga budaya modern yang populer hingga ke berbagai penjuru
dunia.
Jepang :
Jepang memiliki pakaian
Tradisional yang disebut Kimono, sudah banyak orang tau bahwa kimono adalah
pakaian Tradisional Jepang. Dahulu kimono digunakan untuk kegiatan sehari-hari,
namun pada saat ini, komono hanya digunakan di acara-acara khusu. Kimono bisa
di pakai oleh pria atau wanita, kimono pria umumnya lebih sederhana baik dalam
design, motif dan juga warnanya yang biasanya didominasi oleh berwarna gelap
seperti hijau tua, coklat tua, biru tua atau hitam, sedangkan Kimono untuk
wanita dikenal ada beberapa jenis menunjukkan umur pemakai, status perkimpoian,
dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Disamping itu kimono wanita
juga memiliki berbagai aksesoris tambahan yang cukup banyak.
Geisha merupakan
seniman-penghibur tradisional di Jepang. Geisha mulai muncul dan menjadi sangat
umum pada abad ke-18 dan ke-19, dan masih terkenal hingga sekarang, meskipun
jumlahnya sudah mulai menurun. Sebutan lain untuk Geisha diantaranya “Geiko”
dan “Maiko”. Istilah “Geiko” dan “Maiko” mulai dipakai pada jaman Restorasi
Meiji. Istilah Geikomerupakan sebutan lain untuk Geisha sedangkan Maiko merupakan
sebutan untuk Geisha pemula. Sebutan Maiko hanya dipakai di daerah
Kyoto saja. Saat pertama muncul, semua Geisha adalah laki-laki, sedangkan saat
perempuan mulai mengambil alih peran, istilah Geisha sempat berubah menjadi Onna
Geisha atau “seniman wanita”. Namun sekarang semua Geisha hanya
diperbolehkan untuk perempuan saja.
Geisha secara
tradisional dilatih sejak masih muda. Rumah-rumah Geisha (atau disebut
sebagai Okiya) seringkali membawa para gadis yang masih muda dari keluarga
miskin dan mereka dibesarkan dan dilatih di rumah tersebut. Selama masa kecil
mereka, Geisha pemula awalnya bekerja sebagai pembantu, kemudian sebagai
asisten senior Geisha pemilik rumah sebagai bagian dari latihan mereka dan
untuk membantu biaya pemeliharaan dan pendidikan mereka. Dan sampai sekarang
tradisi pelatihan ini masih ditemukan di Jepang.
Setelah seorang wanita
dinyatakan menjadi seorang Geisha pemula (maiko) dia akan mulai menemani senior
Geisha ke rumah teh, pesta-pesta, dan perjamuan yang memang sudah merupakan
lingkungan kerja seorang Geisha. Geisha modern sekarang tidak lagi dibeli oleh
rumah Geisha untuk diangkat sebagai anak didik. Menjadi seorang Geisha sekarang
sudah bersifat sukarela. Sekarang, paling banyak Geisha mulai pelatihan mereka
saat masih umur belasan.
Upacara minum teh atau
yang dikenal dengan Chad? atau Sad?. Adalah upacara yang mencerminkan
kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup,
cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan
benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu).
Cina :
Kebudayaan China ialah
penempatan kepada salah satu tamadun tertua dan paling kompleks yang meliputi
sejarah lebih 5,000 tahun. Negara China meliputi kawasan geografi besar yang
penuh adat dan tradisi yang banyak berbeza antara pekan, bandar dan wilayah.
Kebudayaan kuno China
dimulai pada massa kaisar T'ang dinasti Syang yang berlangsung selama tahun
1766- 1122 SM. Pada zaman dinasti ini berkembang semacam feodalisme, selain
kaisar yang berkuasa di pusat wilayah ada pula bangsawan- bangsawan yang
memerintah di daerah- daerah pesisir .
Pada zaman dinasti Cou
seorang raja atau kaisar disebut "Putra langit" yang di percaya
sebagai dewa tertinggi alam semesta. Sistem pemerintahan masih sama dengan
sistem pemerintahan sekarang, jika seorang raja bekerja dengan baik maka akan
di dukung penuh oleh rakyat begitu pun sebaliknya.
Sebahagian besar budaya
Cina berasaskan tanggapan bahawa wujudnya sebuah dunia roh. Berbagai-bagai
kaedah penelahan telah membantu menjawab soalan, dan dijadikan pun alternatif
kepada ubat. Budaya rakyat telah membantu mengisi kekosongan untuk segala hal
yang tiada penjelasannya. Kaitan antara mitos, agama dan fenomena yang aneh
memang rapat sekali. Dewa-dewi menjadi sebahagian tradisi, antara yang
terpenting termasuk Guan Yin, Maharaja Jed dan Budai. Kebanyakan kisah-kisah
ini telah berevolusi menjadi perayaan tradisional Cina. Konsep-konsep lain pula
diperluas ke luar mitos menjadi lambang kerohanian seperti dewa pintu dan singa
penjaga. Di samping yang suci, turut dipercayai yang jahat. Amalan-amalan
seperti menghalau mogwai dan jiang shi dengan pedang kayu pic dalam Taoisme
adalah antara konsep yang diamalkan secara turun-temurun. Upacara penilikan
nasibCina masih diamalkan pada hari ini selepas bertahun-tahun mengalami
perubahan.
Sejarah kehadiran kaum
Cina bermula dengan berkembangnya Melaka sebagi pusat perdagangan, diikuti
Pulau Pinang dan Kula Lumpur. Kehadiran mereka ini membawa bersama bukan sahaja
barangan dagangan untuk tukaran, tetapi jua adat resam, budaya dan corak
pakaian tradisional mereka yang kemudiannya disesuaikan dengan suasana
tempatan.
Busana klasik Cina yang
asalnya berlapis-lapis, sarat dengan sulaman benang emas dan sutera, kini masih
boleh dilihat dengan diubahsuai mengikut peredaran masa dan kesesuaian. Jubah
Labuh, Cheongsam, Baju Shanghai dan Samfoo kekal dipakai di dalam majlis dan
upacara. Kebanyakannya masih dihasilkan dari negeri China menggunakan fabrik
sutera dan broked yang berwarna terang dengan ragamhias benang emas dan perak.
Indonesia :
Indonesia memiliki
banyak beraneka ragam kebudayaan yaitu kebudayaan etnik dan kebudayaan asing,
sedangkan Kebudayaan Nasional Indonesia sejak sumpah Pemuda, atau sejak
Indonesia merdeka, sehingga kebudayaan yang ada sangat perlu dilestarikan dan
dikembangkan oleh generasi muda saat ini, agar kekayaan kebudayaan yang
dimiliki Indonesia selalu terlihat dan dipandang oleh negara lain bahwa betapa
banyaknya kesenian budaya yang telah dilestarikan dan dibudayakan oleh bangsa
kita.
Sebagai contoh dari adanya kebudayaan di Indonesia diantaranya seperti kesenian Batik, kesenian Reog, dan kesenian Tari Pendet. Kebudayaan tersebut sangat khas dan terkenal di Indonesia. Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai dan bangga akan kebudayaannya sendiri. Dari kebudayaan suatu bangsa dapat dilihat dari kemajuan dan Intelektualitas masyarakatnya. Indonesia sebagai bangsa yang plural dengan ragam kebudayaannya mampu menarik perhatian dunia salah satu warisan budaya tersebut adalah batik. Kesenian batik merupakan seni membuat motif desain berupa gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Batik yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia adalah salah satu kekayaan budaya bangsa yang harus dilestarikan dan dikembangkan terus menerus yang menyimpan berbagai kearifan yang mengakar secara substansial dari sisi ornamentasi keselarasan, proses pembuatannya, hingga cara mengapresiasikannya, keunikan, motif, serta corak yang dihasilkan dari batik-batik di berbagai daerah merupakan kekuatan yang sangat luar biasa khususnya bagi kekayaan seni budaya Indonesia dan belum ada di negara manapun yang memiliki kekayaan rancangan motif yang unik pada batik seperti yang dimiliki bangsa Indonesia.
Di Indonesia bahkan di dunia Internasional batik telah memiliki tempat dihati masyarakat. Yogyakarta dan Jawa Tengah adalah daerah yang terkenal akan kerajinan produk batiknya. Hal ini disebabkan oleh sejarah batik tersebut, yang merupakan budaya yang lahir dari keajaiban-keajaiban kuno di Jawa dan berkembang pesat di daerah tersebut hingga sekarang. Seiring perkembangan waktu batik menjadi tradisi turun-temurun. Jadi desain batik juga beragam begitu juga dengan model batik dan kini batik pun telah beranjak dipakai oleh orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Sejarah kesenian batik di Indonesia berhubungan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, perkembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram. Pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta. Jadi kesenian batik di Indonesia ini telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang pada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Yang lama kelamaan kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Kemudian, batik yang sebelumnya hanya pakaian biasa keluarga keraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Adapun bahan-bahan pewarna yang dipakai, yaitu terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang di buat sendiri diantaranya dari indigo, tarum, nila, soga, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur. Oleh karena itu, begitu indahnya kebudayaan seperti batik yang dimiliki Indonesia dengan cara pembuatan yang sangat sederhana dan menarik dengan buatan tangan sendiri.
Adapun kebudayaan lokal lain di Indonesia yaitu Reog. Pada dasarnya Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Ponorogo, tepatnya di Jawa Timur yaitu sebagai kota asal Reog sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, yaitu sosok orang yang ikkut tampil pada saat Reog ditampilkan. Reog juga salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
Dalam pertunjukkan reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai “Singa Barong” raja hutan, yang menjadi simbol untuk Ketabumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur, mereka sebagai pewarisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun-temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. Oleh karena itu mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.
Sedangkan Tari Pendet merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini menyimbolkan prnyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Seiring perkembangan zaman, para seniman Bali merubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang” walaupun masih tetap mengandung makna yang sacral religius.
Tarian ini sebenarnya merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan Intensif, tarian ini diajarkan dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Pendet dapat ditarikan oleh semua orang Bali, pria dan wanita, tua maupun yang muda. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
Contoh kebudayaan semua itulah yang menjadi salah satu kebudayan asli Indonesia yang dari dulu hingga sekarang masih dilestarikan dan dikembangkan oleh banyak kalangan masyarakat. Dan tidak ada salahnya kita sebagai warga Indonesia turut bangga , karena negara kita telah mempunyai begitu banyak budaya yang beraneka ragam dan menarik
Sebagai contoh dari adanya kebudayaan di Indonesia diantaranya seperti kesenian Batik, kesenian Reog, dan kesenian Tari Pendet. Kebudayaan tersebut sangat khas dan terkenal di Indonesia. Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai dan bangga akan kebudayaannya sendiri. Dari kebudayaan suatu bangsa dapat dilihat dari kemajuan dan Intelektualitas masyarakatnya. Indonesia sebagai bangsa yang plural dengan ragam kebudayaannya mampu menarik perhatian dunia salah satu warisan budaya tersebut adalah batik. Kesenian batik merupakan seni membuat motif desain berupa gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Batik yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia adalah salah satu kekayaan budaya bangsa yang harus dilestarikan dan dikembangkan terus menerus yang menyimpan berbagai kearifan yang mengakar secara substansial dari sisi ornamentasi keselarasan, proses pembuatannya, hingga cara mengapresiasikannya, keunikan, motif, serta corak yang dihasilkan dari batik-batik di berbagai daerah merupakan kekuatan yang sangat luar biasa khususnya bagi kekayaan seni budaya Indonesia dan belum ada di negara manapun yang memiliki kekayaan rancangan motif yang unik pada batik seperti yang dimiliki bangsa Indonesia.
Di Indonesia bahkan di dunia Internasional batik telah memiliki tempat dihati masyarakat. Yogyakarta dan Jawa Tengah adalah daerah yang terkenal akan kerajinan produk batiknya. Hal ini disebabkan oleh sejarah batik tersebut, yang merupakan budaya yang lahir dari keajaiban-keajaiban kuno di Jawa dan berkembang pesat di daerah tersebut hingga sekarang. Seiring perkembangan waktu batik menjadi tradisi turun-temurun. Jadi desain batik juga beragam begitu juga dengan model batik dan kini batik pun telah beranjak dipakai oleh orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Sejarah kesenian batik di Indonesia berhubungan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, perkembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram. Pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta. Jadi kesenian batik di Indonesia ini telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang pada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Yang lama kelamaan kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Kemudian, batik yang sebelumnya hanya pakaian biasa keluarga keraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Adapun bahan-bahan pewarna yang dipakai, yaitu terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang di buat sendiri diantaranya dari indigo, tarum, nila, soga, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur. Oleh karena itu, begitu indahnya kebudayaan seperti batik yang dimiliki Indonesia dengan cara pembuatan yang sangat sederhana dan menarik dengan buatan tangan sendiri.
Adapun kebudayaan lokal lain di Indonesia yaitu Reog. Pada dasarnya Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Ponorogo, tepatnya di Jawa Timur yaitu sebagai kota asal Reog sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, yaitu sosok orang yang ikkut tampil pada saat Reog ditampilkan. Reog juga salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
Dalam pertunjukkan reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai “Singa Barong” raja hutan, yang menjadi simbol untuk Ketabumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur, mereka sebagai pewarisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun-temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. Oleh karena itu mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.
Sedangkan Tari Pendet merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini menyimbolkan prnyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Seiring perkembangan zaman, para seniman Bali merubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang” walaupun masih tetap mengandung makna yang sacral religius.
Tarian ini sebenarnya merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan Intensif, tarian ini diajarkan dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Pendet dapat ditarikan oleh semua orang Bali, pria dan wanita, tua maupun yang muda. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
Contoh kebudayaan semua itulah yang menjadi salah satu kebudayan asli Indonesia yang dari dulu hingga sekarang masih dilestarikan dan dikembangkan oleh banyak kalangan masyarakat. Dan tidak ada salahnya kita sebagai warga Indonesia turut bangga , karena negara kita telah mempunyai begitu banyak budaya yang beraneka ragam dan menarik
Kesimpulan :
Perbandingan kebudayaan seperti ini dapat dijadikan contoh untuk membentuk
pola pikir yang dinamis untuk kedepannya. Karakteristik dari setiap kebudayaan
menjadi ciri khas tersendiri dari negara tersebut agar diketahui oleh orang
lain. Oleh karna itu, setiap warga negara yang berkunjung ke negara lain
sepatutnya menghormati kebudayaan yang ada agar
negara lain dapat menghormati warga negara yang datang ke negaranya.
Sumber :
keren visit myblog ridwanmikhsans.blogspot.co.id
ReplyDeletenah gini jaw... ninggalin jejak
ReplyDeleteHalo teman, saya punya kabar bagus untuk dibagikan. tolong bergabunglah dengan saya untuk bahagia Saya baru saja mendapat pinjaman dari organisasi pinjaman internasional yang sah. Ini adalah bagaimana saya mendapatkan kontak mereka. Saya melihat kesaksian dari salah satu Ibu Elena Hoffman dari Malaysia di forum ini tentang bagaimana dia mendapatkan pinjaman darinya dan dia memberi saya email mereka.
ReplyDelete(georgerogersfinancialloanfirm@gmail.com) Jadi saya langsung mengirim email kepada mereka dan mereka membalas email saya. Jujur saja, awalnya saya sangat takut karena telah kehilangan uang
untuk penipuan sebelumnya Tapi, saya terkejut bahwa kurang dari 48 jam setelahnya, pinjaman sebesar $ 200.000 dolar gabungan yang saya ajarkan sebenarnya telah ditransfer ke rekening saya. Seluruh proses itu sederhana. Sampai sekarang, saya masih merasa sulit untuk percaya bahwa itu benar. Kupikir aku sedang bermimpi saat mendapat pesan dari bankku. Sekarang hatiku dipenuhi dengan sukacita. Saran saya hanya untuk semua orang yang mencari perusahaan Pinjaman yang tulus untuk mendapatkan pinjaman yang sah untuk memulai bisnis atau untuk membiayai sebuah proyek adalah dengan mengirim email kepada mereka sekarang dan Anda akan terkejut karena saya terkejut. Saya ingin berterima kasih terutama kepada Elena Hoffman yang memberikan kontak mereka di forum ini. Dan jika Anda menghubungi mereka dan mendapatkan pinjaman dari mereka, tolong sebarkan kabar baiknya sehingga orang lain juga bisa mendapatkan keuntungan. ini email mereka sekali lagi georgerogersfinancialloanfirm@gmail.com
Terima kasih.
Inilah email saya yang membungkus Anda ingin menanyakan sesuatu simonaoliver977@gmail.com